Kamu merasa telah mengontrol pola makan dan memilih makanan,
namun terbukti kadar gula darah konsisten meningkat. Mungkin ini terjadi karena
selama ini kamu cuma mengontrol gula, sedangkan banyak makanan lain yang dapat
meningkatkan gula darah.
Tubuh memproduksi gula darah dengan mencerna makanan menjadi
gula darah, kemudian diterapkan
sebagai tenaga. Tetapi, kadar gula darah yang terlalu tinggi dapat
membahayakan, terpenting sekiranya kamu atau keluarga kamu punya riwayat
penyakit diabetes jenis 2. Jika tidak dikelola, kamu berisiko mengalami
gangguan pada penglihatan, ginjal, jantung, dan pembuluh darah.
Observasi Pola Makan Sehari-hari
Makanan mengandung karbohidrat tinggi termasuk salah satu
jenis makanan yang perlu dibatasi, karena dalam cara kerja pencernaan dapat
meningkatkan asupan gula. Makanan tinggi karbohidrat akan langsung diubah tubuh
menjadi gula darah. Kian banyak karbohidrat yang dikonsumsi, karenanya akan
semakin tinggi gula darah dalam
tubuh.
Sayangnya jenis makanan yang banyak dikonsumsi orang
Indonesia yaitu jenis makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi yang dikenal
sebagai makanan pokok. Oleh karena itu, jangan lupakan asupan gizi lainnya demi
membentuk pola makan gizi sepadan. Sebaiknya kombinasikan bermacam-macam jenis
makanan, seperti protein, serat, dan lemak dalam sekali makan. Hal ini akan
menolong memperlambat penyerapan karbohidrat dan mengurangi peningkatan kadar gula darah.
1.
Makan tiap 3-5 jam sekali juga menolong menjaga
kadar gula darah. Ini dapat dikerjakan dengan 3 kali makan besar, disisipi 2
kali makanan ringan.
2.
Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi akan
membikin tubuhmu menaruh cadangan kalori dalam format lemak. Kian tubuh
kelebihan berat badan karena timbunan lemak, semakin sel-sel tubuh tidak peka
kepada insulin, sehingga kadar gula darah meningkat.
Sebagian Ragam Makanan yang Perlu Dibatasi
Di bawah ini yaitu sebagian makanan dan minuman yang mungkin
tidak kamu sangka dapat meningkatkan kadar gula
darah:
Nasi putih
Kamu tiap hari terbiasa makan nasi putih? Penelitian
menemukan bahwa orang yang makan 5 porsi atau lebih nasi tiap pekan, lebih
berisiko mengalami diabetes jenis 2. Risiko ini akan turun sekitar 16%
sekiranya kamu diet nasi putih atau menggantinya dengan nasi merah yang kaya
serat.
Roti putih
Roti putih yang terbuat dari tepung halus ini diolah tubuh
dengan pesat, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dengan pesat. Sebagai gantinya, kamu dapat mengonsumsi
roti gandum untuk mengurangi risiko diabetes jenis 2 dan penyakit jantung.
Daging merah dan daging olahan
Meski daging merah atau daging olahan yang kaya lemak jenuh
tidak perlu dihindari sama sekali, namun konsisten sepatutnya dibatasi. Sebuah
penelitian menemukan bahwa orang yang tiap hari mengonsumsi daging olahan,
dapat meningkatkan risiko diabetes jenis 2 sampai dua kali lipat. Sebagai
gantinya, kamu dapat mencoba makanan sumber protein lain yang lebih sehat,
seperti produk susu rendah lemak.
Soda dan minuman manis lain
Berdasarkan penelitian, orang yang mengonsumsi minuman soda
1-2 kali per hari, 26% lebih berisiko mengalami diabetes jenis 2. Jus buah yang
dipasarkan bebas dalam kemasan juga banyak yang mengandung gula dan kalori.
Kecuali itu, minuman olahraga mungkin memang mengandung natrium dan kalium yang
menolong memulihkan cairan dan elektrolit, namun juga mengandung karbohidrat
yang tidak dibutuhkan sekiranya kamu olahraga kurang dari satu jam. Lebih bagus
kamu mengganti minuman-minuman manis itu dengan air mineral.
Makanan pesat saji
Kebanyakan makanan pesat saji tinggi lemak, garam, dan
kalori yang tentu saja meningkatkan berat badan dan risiko diabetes jenis 2.
Makanan kemasan
Makanan kemasan cenderung tinggi lemak trans yang
meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, sehingga juga mungkin
meningkatkan risiko diabetes. Secara sekiranya makanan kemasan hal yang
demikian banyak mengandung gula, seperti cokelat atau permen. Bukan berarti
kamu sepatutnya selalu menghindari makanan-makanan di atas. Cuma saja kamu
perlu memandang porsi dan frekuensi makanmu. Kecuali itu, olahraga juga penting
lho untuk menstabilkan kadar gula darah. Jika kamu memiliki riwayat diabetes,
karenanya sangat direkomendasikan bagimu untuk rutin kontrol pada dokter, dan
menjalani pengobatan yang direkomendasikan. Dan sekiranya kamu bingung menetapkan
pilihan makanan yang pas untuk menjaga kadar gula darah, kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter gizi. Jadi
untuk mencegah tingginya gula darah, mulai kini jangan cuma fokus menghindari
makanan manis ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar